Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensial

Statistika terbagi menjadi dua kategori umum, yakni statistika deskriptif dan statistika inferensial. Keduanya adalah kategori-kategori statistika yang paling luas pemahamannya. Mengapa bidang statistika dibagi menjadi dua bagian seperti ini? Apa manfaatnya memahami kategori Statistika ini?

#1 Mendeskripsikan vs Menyimpulkan

Statistika deskriptif melakukan penggambaran berdasarkan sekelompok sample yang dipilih. Kategori statistika ini mengambil data dari sample kemudian menggunakan sejumlah metode untuk mendeskripsikan karakteristik data. Sedangkan statistika inferensial mengambil kesimpulan terhadap suatu populasi yang diwakili oleh sample tersebut.

#2 Kepastian dan Ketidakpastian

Kesimpulan yang diperoleh dari statistika deskriptif bersifat pasti. Mengapa? Karena metode pengambilan kesimpulannya bertujuan untuk menggambarkan karakteristik data seperti nilai mean, median, atau modus. Kesimpulan yang didapat dari statistika inferensial bersifat tidak pasti, karena tujuan statistika inferensial adalah menyimpulkan data dari sample kemudian melakukan generalisasi atas populasinya.

#3 Metode Analisis yang Digunakan

Tendensi sentral, skewness, dan ukuran penyebaran adalah sebagian metode analisis statistika deskriptif. Metode tendensi sentral digunakan untuk menemukan letak data yang berada di tengah. Nilai skewness menunjukkan apakah distribusi data bersifat simetris. Ukuran penyebaran memperlihatkan seberapa jauh data menyebar dari titik tengahnya.

Uji hipotesis, confidence interval, serta analisis regresi merupakan metode analisis statistika inferensial. Metode uji hipotesis menentukan diantara dua pernyataan yang saling berlawanan mengenai sample, mana pernyataan yang paling didukung oleh sample. Confidence interval adalah suatu rentang nilai yang berkemungkinan berisi data populasi yang sebenarnya. Analisis regresi menentukan apakah terdapat hubungan antar variabel tidak hanya di sample namun juga di dalam populasi.

Kesimpulan

Pada statistika deskriptif, sekelompok sample terpilih diukur kemudian digambarkan menggunakan kesimpulan yang bersifat pasti. Sedangkan statistika inferensial dibutuhkan pendefinisian populasi, kemudian merencanakan tahapan pengambilan sample yang dapat mewakili populasi tersebut. Langkah ini menimbulkan ketidakpastian karena jumlah sample jauh lebih sedikit dari jumlah populasi yang sebenarnya.

foto penulis

Penulis

adalah seorang Dosen di Bidang Ilmu Komputer. Ia bergelar Master of Computer Science dari Universitas Gadjah Mada.

Anda mencari sesuatu? Cari disini!