Android Developer vs iOS Developer: Mana yang Terbaik?

Sudah beberapa tahun berlalu sejak saya memilih menjadi seorang Android Developer, dan sudah beberapa kali saya tergoda untuk beralih menjadi iOS Developer. Namun pada akhirnya hanya sebatas godaan saja, walaupun menjadi iOS Developer sebenarnya membuat penasaran.

Keduanya adalah profesi yang sangat populer karena Android dan iOS adalah sistem operasi paling banyak dipakai saat ini. Manakah profesi yang sebaiknya Anda pilih? Mari kita amati perbedaan tantangan diantara kedua profesi ini.

#1 Bahasa Pemrograman yang Harus Dipelajari

Perbedaan yang paling mencolok adalah bahasa pemrograman yang digunakan. Android Developer umumnya menggunakan Java atau C++, dan seiring berjalannya waktu, bahasa pemrograman Kotlin mulai dipopulerkan oleh Google untuk digunakan oleh developer mereka. Sedangkan iOS Developer menggunakan bahasa pemrograman Swift yang dikembangkan oleh Apple.

Kotlin bisa digunakan bersama Java, jadi untuk Anda yang telah terbiasa dengan Java akan sangat mudah untuk mempelajari Kotlin. Swift tidak seperti itu, namun Kotlin dan Swift punya banyak kesamaan, salah satunya adalah bisa digunakan dalam proyek pemrograman lain, misalnya aplikasi web.

#2 Development Environment yang Digunakan

Software yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi Android adalah Android Studio, sedangkan untuk membuat aplikasi iOS adalah XCode. Android Studio bisa dipasang di komputer dengan sistem operasi Windows, Linux, atau Mac. Sedangkan XCode hanya bisa dipasang di komputer Mac.

Dulu, membuat aplikasi Android membutuhkan Eclipse dan Android Developer Tool, sedangkan aplikasi iOS selalu membutuhkan XCode. Keduanya adalah Integrated Development Environment yang gratis dan punya segudang fitur seperti navigation, refactoring, debugging, dan lain-lain.

#3 Arsitektur Aplikasi yang Dipahami

Aplikasi Android dibentuk dalam Activity atau Fragment. Keduanya umumnya merepresentasikan sebuah layar atau bagian dari layar. Jika sebuah aplikasi memiliki beberapa layar, maka Android Developer akan berurusan dengan banyak Activity dan Fragment.

Aplikasi iOS dibentuk oleh View Controller. View Controller merepresentasikan sebuah layar dan mengelola antarmuka aplikasi serta interaksi antar antarmuka dengan data.

#4 Panduan Merancang Antarmuka

Sistem operasi iOS punya rasa yang berbeda dengan Android ketika digunakan. Karena aplikasinya dirancang mengikuti panduan yang berbeda. Seorang Android Developer mengikuti panduan Material Design, sedangkan iOS Developer mengikuti Human Interface Guidelines dalam merancang antarmuka aplikasinya.

#5 Kompleksitas Pengembangan Aplikasi

Karena Android adalah sistem operasi untuk berbagai vendor seperti Samsung, Xiaomi, Huawei, dan lain-lain. Pengembangan aplikasinya lebih kompleks jika dibandingkan dengan iOS yang hanya digunakan oleh satu vendor, yakni Apple.

Seorang Android Developer harus selalu ingat bahwa ia akan membuat aplikasi yang akan digunakan di perangkat dengan berbagai ukuran layar, performa, fitur, dan masih banyak lagi. Sedangkan iOS Developer hanya membuat aplikasi untuk iPhone dan iPad.

#6 Biaya Pembuatan Aplikasi

Menurut situs Prnewswire.com, biaya pembuatan aplikasi Android tergolong murah ketimbang aplikasi iOS. Sehingga aplikasi Android lebih populer di kalangan bisnis berskala kecil. Hanya saja biaya ini bergantung pada kebutuhan bisnis akan aplikasi, serta lokasi dimana bisnis ini berada.

#7 Banyaknya Pengguna Sistem Operasi

Android jelas lebih banyak digunakan ketimbang iOS. Penyebabnya adalah vendor Android lebih banyak, sehingga penggunanya juga lebih banyak. Berdasarkan data di situs Statcounter.com, Android menguasai 69.74% sedangkan iOS hanya 29.49% pada bulan Januari 2022.

Aplikasi Android dipasarkan ke pengguna lewat Google Play Store, sedangkan iOS lewat App Store. Seorang Android Developer bisa menjual aplikasinya di Play Store dengan membayar biaya keanggotaan sebesar $25 sekali saja saat mendaftar. Berbeda dengan iOS Developer yang harus membayar setiap tahun sebesar $99.

#8 Penghasilan Per Tahun

Penghasilan antara Android Developer dengan iOS Developer tidak terlalu berbeda. Menurut situs Businessofapps.com, gaji tertinggi Android Developer di US adalah $121,000 per tahun dan gaji tertinggi iOS Developer di US adalah $120,000 per tahun atau setara dengan 1,7 milyar rupiah.

Kesimpulan

Kedua profesi ini punya banyak kemiripan, dan banyak perbedaan. Namun yang harus diperhatikan adalah apa perangkat yang Anda punya sekarang? Jika Anda tidak punya Mac, maka mustahil untuk menjadi seorang iOS Developer. Lalu bahasa pemrograman apa yang sudah Anda kuasai? Jika Java, maka mudah untuk mulai menjadi Android Developer. Aplikasi iOS dan Android sama-sama tidak mudah untuk dibuat, dan sama-sama punya tantangannya masing-masing. Jadi tidak masalah apapun pilihan Anda, seorang pengembang aplikasi mobile adalah profesi yang sangat menarik.

foto penulis

Penulis

adalah seorang Dosen di Bidang Ilmu Komputer. Ia bergelar Master of Computer Science dari Universitas Gadjah Mada.

Anda mencari sesuatu? Cari disini!